SISTEM BILANGAN BINER
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
NAMA : ASFA NIM
: 14-650-043
NAMA : SINTIYA NIM
: 14-650-044
NAMA : ARNITA NIM
: 14-650-045
NAMA : LILIS AMELIA AYU NIM
: 14-650-046
NAMA : LD IKHLAS ZAKIR CAVENDIS NIM : 14-650-048
NAMA : ANNISA NIM
: 14-650-049
NAMA : SYAHRUL NIM : 14-650-050
NAMA : YOGI ADI PRATAMA NIM
: 14-650-051
NAMA : ABU BAKAR NIM
: 14-650-052
NAMA : RAHMAD SANTOSA NIM
: 14-650-053
KELAS : B
FAKULTAS
TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK
INFORMATIKA
UNIVERSITAS
DYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena dengan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaiakan makalah yang
berjudul ‘Sistem Bilangan Biner’.
Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses
pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada guru
pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini Tentunya ada
hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil makalah ini.
Karena itu kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita bersama.
Semoga karya ilmiah
yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.
Baubau, 15 desember 2014
BAB
I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, didalam computer
terdapat beberapa penulisan sistem bilangan. Seperti Bilangan Biner yang
berbasis 2, Bilangan Decimal yang memiliki 10 basis. Bilangan octal yang
memiliki 8 basis, dan bilangan Heksadesimal yang memiliki 16 basis. Yang
terkadang membuat kesulitan sebagian orang. Tapi, pada presentasi kali ini kami
hanya membahas bilangan biner.
2.Tujuan
Tujuan di tulisnya makalahagar kita dapat
mengetahui lebih lanjut mengenai sistem bilangan biner.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Bilangan Pada Komputer
Sistem
Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu
item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base /
radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem
Bilangan yang dikenal yaitu :
1.
Desimal
(basis 10)
2.
biner
(basis 2)
3.
Oktal
(basis 8)
4.
Hexadesimal
(basis 16)
Pada presentasi kali ini, kami hanya akan membahas tentang bilangan
biner.
BINER
Sistem
bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan
angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern
ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini
merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner,
kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem
ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan
biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam
istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti
ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem
peng-kode-an 1 Byte.
Perhitungan
Desimal
|
Biner (8 bit )
|
0
|
0000
0000
|
1
|
0000
0001
|
2
|
0000
0010
|
3
|
0000
0011
|
4
|
0000
0100
|
5
|
0000
0101
|
6
|
0000
0110
|
7
|
0000
0111
|
8
|
0000
1000
|
9
|
0000
1001
|
10
|
0000
1010
|
11
|
0000
1011
|
12
|
0000
1100
|
13
|
0000
1101
|
14
|
0000
1110
|
15
|
0000
1111
|
16
|
0001
0000
|
Perhitungan
dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan
angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal,
perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya
menggunakan angka 0 dan 1.
contoh:
mengubah bilangan desimal menjadi biner
desimal =
10.
Dari
tabel
di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010. dapat
dihitung
dengan cara yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam
bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi
angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1
sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil
pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 akan menjadi angka pertama dalam bilangan
biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 =
1010
atau
dengan cara yang singkat
10:2=5(0),
5:2=2(1),
2:2=1(0),
1:2=0(1)
sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010
Contoh
Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan
desimal) menjadi sebagai berikut :